Amarah Dan Emosi

21:11 Heri 16 Comments

Gw sempet bingung, Kenapa kebanyakan temen-temen gw di Friendster posting Shoutoutnya diisi pake amarah, ngomel-ngomel, marah-marah gitu.

Emang sih kalau ditanya soal marah gw juga sering marah-marah atau ngomel-ngomel, tapi insyAllah kayanya gw belum pernah publikasikan lewat Friendster.

Sebenernya dalam agama ( Islam ), kita tidak dilarang untuk marah, karena amarah dan emosi itu tabiat manusia, NAMUN kita diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif.

Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang rese yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung mendidih, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.

ada beberapa yang bisa menyulutkan amarah

1. Tekanan hidup, yang memiliki banyak faktor pemicu timbulnya perilaku agresif.
2. Gaya hidup tak sehat, juga memancing perilaku agresif. Seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, penggunaan obat terlarang dan sejenisnya.
3. Lingkungan sosial juga bisa menimbulkan tekanan (stres)
4. Kelelahan fisik dapat juga menyulut amarah.

Faktor-faktor pemicu di atas, umumnya akan disalurkan dengan cara, yaitu:

A. Ekspresif Agresif.
Ciri-ciri seseorang yang menggunakan penyaluran secara ekspresif, adalah dengan melontarkan kata-kata kasar, melemparkan kesalahan pada orang lain, tidak punya tenggang rasa, memaki, mengancam lewat kata-kata atau dengan benda yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Perilaku vandalisme dan balas dendam juga termasuk dalam kategori ini.

B. Pasif Agresif.
Sementara ciri-ciri pasif, adalah mereka yang menggunakan aksi tutup mulut, bergosip, menghindari kontak mata, menyalahkan diri sendiri, sering minta maaf, menangis, dan jarang tersenyum. Ada pula yang menyalurkannya dengan memprovokasi atau memperlihatkan empati berlebihan.

Waspada pula jika Anda termasuk orang yang suka mengharapkan seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna, atau harus selalu bersih dan rapi. Sebab tindakan ini termasuk perilaku marah pasif, berdasarkan Pusat Pelayanan Konseling di University of Cambridge tentang “Angry Feelings“.

Seorang psikolog dari Mount Sinai Medical Center New York, Karina Davidson Ph.D., dalam International Journal of Behavioral Medicine memaparkan, seseorang yang mengendalikan marah dengan cara positif, memiliki tekanan darah lebih rendah dibanding orang yang menghadapi marah dengan cara negatif.

Menurutnya, seorang yang selalu marah atau sering marah, terbukti memiliki tekanan darah dan kolesterol yang tinggi. Begitu juga dengan produksi asam amino, sebagai penyebab pemicunya penyakit jantung.

Karena itu, amarah harus dapat dikendalikan agar kesehatan tubuh dapat tetap terjaga. Amarah terbukti mengancam kesehatan karena meningkatkan timbulnya serangan hipertensi, kolesterol meningkat, pembuluh darah arteri tersumbat, penyakit jantung, serta menurunnya kekebalan tubuh yang berefek mudah terkena penyakit lain.

Saat marah, jantung Anda akan bekerja lebih keras dan bernafas lebih cepat. Tak heran saat marah, Anda mengeluarkan kekuatan yang luar biasa besar. Buktinya? Suara Anda makin menggelegar, isinya berupa makian, teriakan dan gerakan tubuh yang kuat. Belum lagi ekspresi wajah yang menyeramkan, mata melotot, wajah merah padam atau berubah pucat pasi.

Tetapi kalau udah terlanjur mendidih, gw kasih saran gini aja :

1. Membaca Ta’awwudz. Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk (H.R. Bukhari Muslim).

2. Berwudlu. Rasulullah bersabda Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah (H.R. Abud Dawud).

3. Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakanKalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah (H.R. Abu Dawud).

4. Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah (H.R. Ahmad).

5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud). (H.R. Tirmidzi)

16 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Thank you for the great tips to control the anger. Anger is something that cannot be controlled easily by anyone but that when not controlled will create lots of other problems.

    ReplyDelete
  3. Control your anger or the anger will control you. I have a method to control anger. Just count numbers 1,2,3,....till your anger has ceased.

    ReplyDelete
  4. Emang sih kalau ditanya soal marah gw juga sering marah-marah atau ngomel-ngomel, tapi insyAllah kayanya gw belum pernah publikasikan lewat Friendster.

    ReplyDelete
  5. sekarang sih lagi belajar ngerem amarah.Palingan dieeeeemmmm aja abis itu ambil wudhu trsu sholat deh.insya Allah ati adem lagi

    ReplyDelete
  6. Terima kasih untuk artikel lain yang besar. Mana lagi orang bisa mendapatkan jenis informasi sedemikian cara yang sempurna untuk menulis?

    ReplyDelete
  7. kadang sulit jg ya menhhentikan amarah dan emosi. tnkz bwt info'y

    ReplyDelete
  8. memng,,amarah dan emosi,, ada dalam diri manusia,..

    ReplyDelete
  9. emz artikel'y sangat mnarik sekli,memang amrah dan emosi terkdang sulit di hindari pd diri qta

    ReplyDelete
  10. ok juga tips..

    mksih ya atas info nya

    ReplyDelete
  11. Terima kasih atas informasinya dan artikelnya , semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete

Ternyata Meninggalkan Komentar Adalah Sebagian Dari Cara Meningkatkan PageRank :)